Model EERD :
Model EERD berisi seluruh konsep ERD ditambah dengan konsep konsep
yang berhubungan yaitu specialization dan generalization, model EERD menekankan
pada superclass/subclass relationship yang
merupakan hubungan antara
superclass dan subclassnya.
Konsep-Konsep Model EER :
Sub-Kelas (Subclass)
Subset dari suatu entitas yang dikelompokkan dalam
pengertian tertentu yang perlu disajikan secara eksplisit. Subclass
merepresentasikan entity yang sama dengan superclass, namun memiliki peran
spesifik tertentu.
Contoh : Entitas PEGAWAI mempunyai beberapa subclass seperti : SEKRETARIS, TEKNISI, AHLI
Super-Kelas (Superclass)
Entitas yang merupakan induk dari subclass-subclassnya.
Contoh : Subclass SEKRETARIS, TEKNISI, SALES mempunyai superclass PEGAWAI
Spesialisasi (Spesialiazation)
Proses pemecahan entitas menjadi subclass-subclass beserta
atribut-atributnya. Terdapat beberapa jenis spesialisasi seperti Disjoint
Total, Disjoint Partial, Overlapping Total dan Overlapping Partial.
Contoh : Spesialisasi dari PEGAWAI berdasarkan tipe
pekerjaan
Generalisasi (Generalization)
Proses penggabungan subclass-subclass menjadi suatu entitas
yang lebih umum.
Contoh : Generalisasi dari MOBIL dan TRUK menjadi KENDARAAN
Superclass/Subclass Relationship
Superclass/Subclass Relationship adalah relationship antara
sebuah superclass dengan salah satu subclassnya. Disebut juga dengan IS-A
relationship
Attribute Inheritance
Merupakan pewarisan atribut dari superclassnya. Entity yang merupakan anggota dari subclass
mewarisi semua atribut dari entity superclassnya
Disjoint Constraint
Constraint yang menerangkan bahwa subclass-subclass dari
spesialisasi saling disjoint, artinya entity merupakan anggota dari salah satu
subclass. Disjoint Constraint direpresentasikan dengan lambang “d” yang berarti
disjoint.
Contoh : entity dari spesialisasi tipe pekerjaan dari
PEGAWAI
merupakan anggota dari subclass : PEGAWAI TETAP atau PEGAWAI
HONORER.Non – Disjoint Constraint
Non – Disjoint Constraint :
Constraint yang menerangkan bahwa subclass-subclass dari spesialisasi
tidak saling disjoint, artinya entity mungkin anggota lebih dari satu subclass.
Non-Disjoint digambarkan dengan lambang ″o″ yang berarti overlapping.
Contoh : Entity dari spesialisasi tipe barang merupakan
anggota dari subclass BARANG PABRIK dan juga anggota dari subclass BARANG
TERJUAL.
Total Specialization Constraint
Constraint yang menerangkan bahwa setiap entity di dalam superclass harus merupakan anggota dari salah satu subclass.
Contoh : Entity PEGAWAI harus termasuk subclass dari PEGAWAI TETAP atau PEGAWAI HONORER.
Partial Specialization Constraint
Constraint yang menerangkan bahwa setiap entity didalam superclass
dapat merupakan anggota dari subclass-subclass yang didefinisikan.
Contoh : Entity dari PEGAWAI dapat merupakan anggota dari
subclass MANAGER, TEKNISI atau SALES.
Specialization Hierarchy
Spesialisasi bertingkat dimana setiap subclass
berpartisipasi didalam satu kelas / subclass relationship
Specialization Lattice
Spesialisasi bertingkat dimana suatu subclass dapat berpartisipasi
didalam beberapa class / subclass relationship.
Shared – Subclass
Subclass yang mempunyai lebih dari satu superclass.
Contoh : Subclass ASISTEN PELATIH mempunyai dua superclass
yang tipenya sama yaitu SALES & PELATIH.
EERD digunakan untuk menggambarkan atau membuat model suatu
database dengan diagram yang sederhana sehingga memudahkan dalam membuat sebuah
database yang kompleks maupun yang sederhana.
0 komentar:
Posting Komentar